Engineering Procurement Construction (EPC) merupakan salah satu lini layanan yang ada pada Gusse. Tantangan pasar membuat perusahaan menyediakan layanan tersebut secara bertahap , baik dalam Industri air, pengolahan limbah dan energi. Berbagai jenis proyek-proyek ditangani sejauh ini, mencerminkan kepercayaan pelanggan terhadap kemampuan Gusse. Pengalaman dalam proyek yang besar menjadi pembelajaran bagi Gusse untuk terus eksis dalam memberikan layanan Engineering procurement construction atau EPC.
Setiap klient yang kami miliki bisa jadi memiliki permasalahan yang berbeda-beda, maka tentu saja membutuhkan solusi yang berbeda pula. Gusse memiliki lingkup solusi yang luas bagi industri yang beragam, mulai dari produksi air minum, air bersih, desalinasi (pemurnian air laut), atau hanya sekedar pengelolaan air limbah. Gusse menawarkan kepastian bagi setiap klien dalam hal pemenuhan kapasitas, keamanan operasi, kepatuhan terhadap standar kualitas, serta HSE yang ketat.
Conceptual Development & Feasilibility |
---|
Front End Engineering Design |
Detailed Engineering Design |
Procurement |
Construction |
Commissioning |
Process Optimization |
Sebagai bagian dari desain dan karakteristik proses yang kuat, gusse juga memastikan bahwa setiap solusi dibangun diatas konsep yang ergonomis, yang dirancang untuk membuat aktivitas operasi harian menjadi lebih mudah bagi setiap operator.
Engineering : Design, perhitungan dan analisis dari suatu project.
Procurement : Pembelian barang yang diperlukan untuk suatu project.
Construction : Pembangunan suatu project/ plant.
Maintenance : Pemeliharaan dan perbaikan suatu project/ plant.
Bentuk kerja sama investasi dengan sistem bangun guna serah (Built, Operate and Transfer/BOT) telah banyak dilakukan baik antara pemerintah dengan developer maupun antara pemilik lahan dengan developer.
BOT adalah bentuk perjanjian kerja sama yang dilakukan antara pemegang hak atas tanah dengan developer yang menyatakan bahwa pemegang hak atas tanah memberikan hak kepada developer untuk mendirikan bangunan selama masa perjanjian bangun guna serah, dan mengalihkan kepemilikan bangunan tersebut kepada pemegang hak atas tanah setelah masa bangun guna serah berakhir.
Adapun bangunan yang didirikan oleh developer dapat berupa bangunan-bangunan yang menunjang atas dari perjanjian kerjasama.
Pihak-pihak yang melakukan perjanjian bangun guna serah adalah developer yang diberikan hak untuk mendirikan bangunan dan menggunakan atau mengusahakan bangunan tersebut selama masa perjanjian bangun guna serah, dan pemegang hak atas tanah yang memberikan hak kepada developer.
Build-Operate-Maintenance adalah bentuk perjanjian kerjasama yang dilakukan antara pemegang hak atas tanah dengan developer yang menyatakan bahwa pemegang hak atas tanah memberikan hak kepada developer untuk melakukan pemeliharaan atau perbaikan selama masa perjanjian, dan mengalihkan kepemilikan pemeliharaan atau perbaikan tersebut kepada pemegang hak atas tanah setelah masa perjanjian pemeliharaan atau perbaikan berakhir.
Build-Operate-Own/BOO (kontrak bangun-guna-milik). Bentuk kerja sama pemerintah-swasta yang mirip dengan BOT, tetapi tidak memiliki unsur pemindahan kepemilikan di akhir masa konsesinya, kecuali bisa dibeli, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta lain yang berminat; di dalam kontrak juga mengatur mengenai mutu layanan yang diisyaratkan, peran/porsi pemerintah dan lainnya.
Operation & Maintenance merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan operasional dan perawatan kinerja WTP atau WWTP, tapi tidak termasuk ke dalam pembangunan instalasi dan fasilitas pendukung water treatment plant.
Meskipun begitu, perlu Anda garis bawahi bahwa kegiatan Operation dan Maintenance dalam meningkatkan kinerja WTP atau WWTP adalah dua hal yang berbeda. Operation merujuk kepada akses langsung yang dimiliki pengguna (user) untuk melaksanakan kegiatan operasional dari water treatment plant. Contohnya seperti mengoperasikan pipa atau sistem reverse osmosis.
Sementara itu, maintenance lebih merujuk kepada kegiatan teknikal yang sudah direncanakan agar sistem WTP atau WWTP yang Anda kelola dapat beroperasi dengan maksimal. Hal yang paling membedakannya dengan operation adalah maintenance biasanya membutuhkan kemampuan, peralatan, dan juga spare part dalam kegiatannya.
Beberapa pekerjaan yang termasuk didalam ruang lingkup Operation and Maintenance adalah:
1. Preventive Maintenance atau Kegiatan pemeriksaan/pengecekan
2. Corrective Maintenance atau Kegiatan perbaikan/reparasi pada kerusakan
3. Breakdown Maintenance atau Kegiatan penggantian suku cadang (sparepart) atau komponen